Setelah istirahat satu malam di Base Camp Bambangan, lelah muncak
Merapi, belum hilang semua,sempat ragu,bisa ga!?,bisa gak kaya dulu 10 tahun yang lalu doubelin
gunung.. yang jelas bikin ragu Slamet gunung tertinggi di Jawa Tengah, tapi orang
lain bisa masa gw ga??!!... bisa,cuma semangatin diri sendiri dalam hati. Setiap mendaki pasti bertemu teman, sahabat & saudara baru, itu yang
bikin tambah semangat, tinggal kita sendiri yang harus sudah bisa mengubah
semangat jadi stamina baru, merasa dah cukup tua dari teman-teman yang lain. Sedih
& kesel sendiri juga karena kelamaan absen Hiking...
Pintu Pendakian Bambangan
Di perjalanan kita akan melewati sejumlah pos, diantaranya Pos 4 dan 5. Pos 4
Samarantu terkenal diantara para pendaki, banyak kisah mistis disini, tak jarang
para pendaki yang berani nge-camp disini dijumpai/diganggu makhluk2 halus,tapi apa
daya kalau liburan akhir tahun, hampir semua Pos penuh jadi ga terasa
menakutkan kalau ramai, makhluknya jadi pada tergusur...Di Pos 5, disinilah satu-satunya Pos dimana terdapat mata air, tapi waktu itu ada bangkai babi
hutan yang mencemari mata air jadi sedikit lebih sulit lagi cari air bersih.
Dengan susah payah sampai Pos 7, karena efek lelah dari Merapi masih
terasa, disini kita sudah berada di atas awan,Gn Sindoro, Sumbing &
Dataran tinggi Dieng jadi suguhan Pemandangan yang indah disini, tapi
disini kita dihantui rasa takut akan badai, Alhamdulillah itu semua tidak
terjadi, di Pos 7 tempat Camp cukup luas, kira2 cukup untuk menampung 15
tenda kapasitas 4 org, jangan lupa banyak berdoa agar tidak diterjang
badai disini...
Ini menurut pribadi saya sendiri, Pos 7 tempat paling ideal untuk
Camp, sebab Pos 8,9 persentasi terkena badai lebih tinggi, jelas karena
dataran yang lebih tinggi he... tapi apa daya kalau dah waktunya liburan
akhir tahun ,semua Pos penuh,kita harus berebut tempat Camp dengan pendaki
lain,di Pos 8, 9 sangat terasa oksigen yang semakin menipis 5,6,7 langkah
saja, sangat melelahkan, apa lagi di Jam 03.00am saat Summit Attack, Pos 9 adalah batas vegetasi, perjalanan sangat mencekam di keadaan yang gelap
gulita, lelah, rasa takut, cemas semua bercampur aduk disini, tapi itu
terbayar lunas sangat kita berada di puncak tertinggi Jawa
Tengah, Pemandangan yang sangat indah pastinya tidak bisa diungkapkan kata2
ada disini. Team Campur Sari, sampai diPuncak, team yang terbentuk secara
random saat Pendakian Slamet, terbentuk begitu saja, karena solidaritas
sesama Pendaki yang begitu kuat, sekali lagi, jangan takut berangkat sendiri
untuk mendaki.
No comments:
Post a Comment